Pemkab Bekasi Realisasikan Anggaran 5,5 Miliar untuk Pamsimas

Pemkab Bekasi Realisasikan Anggaran 5,5 Miliar untuk Pamsimas

METRO CIKARANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (PSDA BM-BK), merealisasikan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Bekasi. Pamsimas tahun anggaran 2022 ini ada 6 kegiatan di 6 desa yang terdiri dari 9 titik sumur dan menara. Lokasinya di Desa Lubang Buaya-Setu, Desa Sumberjaya,-Tambun Selatan, Desa Sukamantri-Tambelang, Desa Karangsambung-Kedung Waringin, Desa Sumberreja-Pebayuran dan di Desa Karanghaur-Pebayuran. Kepala Bidang PSDA Kabupaten Bekasi, Sukmawati mengatakan, dibangunnya Pamsimas ini berdasarkan usulan masyarakat yang direkomendasikan Pemkab Bekasi melalui anggaran Dana Alokasi Desa (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022, total anggaran Rp 5,5 Miliar. Nantinya pasokan Air dari Pamsimas tersebut langsung didistribusikan ke rumah warga melalui sambungan rumah. " Pamsimas ini program berbasis masyarakat, jadi pemerintah hanya membangun, setelah itu akan dihibahkan ke masyarakat untuk dikelola melalui Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS). " kata Sukmawati kepada awak media usai meninjau pembangunan Pamsimas di Desa Karanghaur, Pebayuran, Jumat (30/9/22), kemarin. Ia menjelaskan, Adapun pemeliharaan Pamsimas ini akan ditanggung masyarakat sesuai dengan apa yang sudah disepakati sebelum adanya pembangunan Pamsimas ini. " Nantinya KPSPAMS yang sudah disepakati masyarakat untuk mengelola Pamsimas ini. Misalnya mulai dari perawatan, pemeliharaan kemudian juga untuk pembayaran listrik nya," katanya. Sementara itu, Alim selaku ketua Rt01/Rw01 Desa Karanghaur mengatakan, pembangunan Pamsimas ini sangat dinantikan masyarakat sejak 3 tahun lamanya. Pemerintah Desa mengusulkan pembangunan Pamsimas ini melalui Musrenbang Desa. " Air ini sangat dibutuhkan masyarakat, dan warga sangat senang karena air yang sudah ada tidak layak untuk dikonsumsi karena asin dan payau. Bahkan ada juga ketika air disedot keluarnya bening tapi pas kelamaan di bak berubah jadi warna kuningan," terang Alim. Sebanyak 208 rumah di Rt01/Rw01, Desa Karanghaur langsung mendapat air bersih dari Pamsimas ke rumah warga melalui sambungan rumah. (mil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: